Kawan PRIMA, Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam webinar 26 Agustus lalu mengatakan bahwa saat ini Indonesia mengalami darurat nasional dalam kasus judi online (judol). Pesatnya kemajuan teknologi, dikatakan Inspektur Utama BNN RI, Wahyono, disalahgunakan oleh sebagian orang untuk melakukan kegiatan ilegal seperti judi online yang tanpa disadari dapat merenggut akal sehat, mental, sosial, dan karakter seseorang.

Salah satu alasan mengapa judol begitu berbahaya adalah karena sifatnya yang anonim dan tidak terbatas oleh waktu dan tempat. Orang dapat bermain kapan saja dan di mana saja, yang sering kali mengarah pada kecanduan. Jangan sampai judol ini mewabah di kamu, keluargamu, dan orang terdekatmu ya!

Efek Jangka Panjang dari Judi Online (Judol)

Tidak hanya berdampak pada kondisi finansial seseorang, berjudi memiliki efek jangka panjang yang sangat merusak. Berikut adalah beberapa efek jangka panjang dari judol  yang telah dirangkum Jaringan PRIMA:

1. Kerugian Finansial yang Besar

Titik fatal dalam kerugian finansial terletak pada sistemnya yang bertahap. Kawan PRIMA yang kecanduan bermain game judi mungkin di awal hanya merasa rugi dalam jumlah kecil dan tidak terasa. Namun demikan, bila diteruskan maka Kawan PRIMA bisa kehilangan tabungan, hingga harta benda.

2. Kecanduan dan Gangguan Mental

Kementerian Kesehatan mengeluarkan artikel yang menyebutkan bahwa kecanduan judi online sama seperti kecanduan narkotika yang dikemukakan oleh Spesialis Kejiwaan Dr. Nova Riyanti Yusuf. Hal ini mengakibatkan korban judi online menjadi susah untuk lepas dan banyak yang membutuhkan bantuan profesional untuk bisa lepas dari praktiknya.

3. Kerusakan Hubungan Sosial

Kecanduan judol dapat menyebabkan seseorang menarik diri dari keluarga dan teman-teman. Konflik rumah tangga sering kali muncul akibat kebohongan dan pengeluaran yang tidak terkendali terkait judi.

4. Masalah Hukum

Praktik judi (online maupun tidak) di Indonesia termasuk ilegal. Terlibat dalam praktik ini dapat membuat seseorang berhadapan dengan masalah hukum baik sebagai bandar judi, pemain, hingga agen yang menawarkan judi kepada calon pelanggan.

Cara Menghindari Judi Online

Lalu, bagaimana agar diri kita dapat tercegah dari perilaku atau kecanduan judi online?

1. Hindari paparan judi online

Selanjutnya, menghindari iklan dan promosi judi dengan cara memblokirnya di perangkat pribadi.

Kawan PRIMA bisa melakukannya dengan memblokir akun / influencer yang gencar mempromosikan judi online atau mengubah pengaturan di sosmed untuk menghilangkan kata kunci (keywords) seperti: judi, judol, gacor, slot, dsb agar tidak masuk ke linimasa Kawan PRIMA.

 2. Berantas dengan report akun

Meskipun sudah mencegah dengan menonaktifkan kata kunci terkait judi, para pelaku selalu menemukan cara untuk mempromosikan situs-situs judi tersebut. Cara lain yang bisa Kawan PRIMA lakukan adalah melakukan report agar akun tersebut di-take down.

Kawan PRIMA juga bisa mengintimidasi para pelaku dengan mention sosial media resmi pemerintahan seperti Humas Polri, OJK, dan Kominfo pada kolom komentar. Info pengaduan lain juga bisa Kawan PRIMA lakukan dengan mengakses artikel ini.

 3. Cari bantuan profesional

Apabila Kawan PRIMA terlanjur kecanduan judi online dan tidak bisa terlepas dari permainan tersebut maka cara yang paling tepat adalah mencari dukungan dari profesional. Kawan PRIMA bisa melakukan konseling dan mendapatkan treatment khusus melalui strategi yang efektif untuk benar-benar terlepas dari bermain judi. Tentu hal ini bisa berjalan dengan baik bila Kawan PRIMA juga didukung oleh lingkungan dan situasi yang positif.

Pokoknya Jempol buat kamu yang berani nolak judol nih dari Jaringan PRIMA. Seperti yang sudah dikatakan oleh berbagai penelitian ilmiah, bermain judi lebih banyak ruginya dibandingkan keuntungan yang didapat. Berjudi mungkin memberikan adrenalin tertentu bagi pemainnya, namun akan sangat merugikan untuk jangka ke depan. Tidak hanya merugikan dirimu tetapi juga orang di sekitarmu!