20 July 2022
Kawan PRIMA, pernah kah kamu mendengar istilah mental block? Mental block merupakan kondisi psikologis yang menghambat seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan atau keterampilan tertentu. Umumnya mereka yang mengalami mental block akan sulit berkonsentrasi dan mengolah informasi karena otak menolak untuk berpikir. Hal tersebut menyebabkan seseorang tidak mampu menyelesaikan alur pemikirannya sendiri dan bahkan dapat berhenti berbicara secara tiba-tiba alias ngeblank. Yang harus diwaspadai, mental block dapat membuat produktivitas dan kreativitas seseorang menurun.
Ibarat mesin, otak juga bisa mengalami gangguan fungsi sementara sehingga membuatnya bekerja lebih lambat. Meski merupakan hal yang wajar terjadi, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan. Sebab mental block bisa membuat kamu merasa takut berlebihan, selalu menyalahkan diri sendiri, tidak bergairah, malas, dan suka menunda-nunda pekerjaan.
Pemicu Terjadinya Mental Block
Ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu seseorang terkena mental block. Diantaranya:
Bentuk-Bentuk Mental Block
Mental block ternyata memiliki ragam bentuk. Dikutip dari Asian Efficiency, terdapat 7 bentuk mental block yang paling umum terjadi dan kerap mempengaruhi kehidupan profesional hingga hubungan pribadi, diantaranya:
1. Self-Doubt
Self-doubt merupakan sebuah kondisi dimana kamu selalu merasa bahwa apapun yang kamu kerjakan tidak bernilai dan bermanfaat bagi orang lain. Meskipun sebenarnya kamu memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan tersebut, kamu selalu meragukan kemampuan yang kamu miliki. Kamu akan selalu merasa cemas ketika diberikan tanggungjawab, karena selalu merasa tidak pantas dan tidak memenuhi kualifikasi.
2. Indecision
Indecision merupakan perasaan bimbang dan sulit mengambil keputusan. Orang yang mengalami kondisi ini biasanya terlalu fokus pada satu masalah, hingga akhirnya tenggelam pada keputusan yang akan diambilnya dan membuat tugas-tugas yang lainnya jadi terbengkalai.
3. Fixed Mindset
Bentuk mental block yang satu ini disebut juga sebagai pemikiran kaku. Orang yang mengalaminya sering menghindari tantangan dan pekerjaan sulit, karena merasa kemampuannya hanya terbatas pada bidang tertentu saja. Mereka percaya bahwa kemampuan dan bakat yang dimilikinya sudah mentok dan tidak bisa dikembangkan lagi.
4. Comparison
Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain secara berlebihan juga dapat memicu mental block. Orang yang sering melakukan hal ini akan menganggap kesuksesan yang diraih orang lain sebagai sebuah ancaman.
5. Uncertainty
Tahu apa yang diinginkan, tapi tidak bisa mewujudkannya. Kurang lebih seperti inilah gambaran dari uncertainty. Uncertainty merupakan bentuk mental block dimana seseorang tidak bisa melaksanakan keputusan yang sudah diambilnya. Misalnya, saat kamu telah membulatkan tekad dan niat untuk melakukan diet. Namun karena banyaknya metode diet yang ditawarkan, akhirnya kamu kebingungan dan terlalu banyak menghabiskan waktu untuk memilih metode diet yang satu dan yang lainnya.
6. No Limits
Kawan PRIMA, apakah kalian pernah bertemu orang yang selalu merasa bisa mengerjakan semua hal sekaligus? Keadaan itu disebut no limits. Tidak ada salahnya memang memiliki sikap antusias seperti itu. Namun yang harus diingat adalah, kita membutuhkan fokus dalam mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal. Apakah kamu yakin bisa tetap fokus meski harus melakukan banyak pekerjaan sekaligus?
7. Tunnel Vision
Orang yang memiliki visi ini cenderung kurang objektif dalam menghadapi masalah. Hal ini terjadi karena mereka umumnya terjebak dan bingung dengan perspektif mereka sendiri. Akibatnya orang yang mengalaminya kesulitan melihat suatu secara objektif.
Referensi:
Asianefficiency.com
Beuatynesia.id
Hellosehat.com
Kompas.com
Idntimes.com