26 June 2024
Kawan PRIMA, gosip seringkali mendapat reputasi buruk sebagai aktivitas yang merugikan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bergosip sebenarnya dapat memiliki manfaat signifikan terutama bagi psikologis dan sosial. Mengutip dari Kompas.com, Psikolog Sosial Amerika Serikat, Frank McAndrew mengatakan bahwa proses penggalian data akurat dari bergosip dapat meningkatkan reaksi kimiawi di tubuh kita yang memberi manfaat positif,
“Motif yang paling umum untuk bergosip adalah mengumpulkan informasi baru dan mencoba memastikan seberapa akuratnya. Hal ini memicu lonjakan oksitosin, hormon yang terkait erat dengan perasaan baik dan pengalaman manusia yang positif seperti empati, ikatan ibu-bayi, dan kerja sama dengan orang lain.” tutur McAndrew.
Penelitian lain juga mengatakan bahwa bergosip membantu kita untuk bertahan hidup lebih lama akibat pertukaran informasi dan membuat akrab dengan rekan kerja/teman menurut seorang profesor psikologi dari Oxford University, Robin Dunbar.
Nah, apa saja sih manfaat bergosip yang lain?Yuk simak versi yang sudah dikumpulkan oleh Jaringan PRIMA:
1.Menambah percaya diri
Bergosip dengan orang lain dapat memberikan informasi bahwa kita bukanlah satu-satunya yang mengalami hal tertentu. Perasaan tersebut membuat kita menjadi lebih percaya diri sebab orang lain juga mengalami hal yang sama.
2.Meningkatkan performa di dunia kerja
Dengan bergosip kita dapat mengetahui karakter orang lain dan mengendalikan situasi. Hal ini membantu percepatan proses adaptasi seorang karyawan di dunia kerja. Selain itu dengan berkomunikasi dengan sesama tim, rasa empati pun terbangun sehingga performa kerja bisa meningkat karena kita dapat memahami situasi yang terjadi di sekitar lingkungan kita.
3.Umur panjang
Seperti penelitian yang sudah dijabarkan di atas, dengan mengeluarkan isi hati lewat bergosip kita menjadi akrab dan dekat dengan rekan kerja. Melampiaskan pikiran negatif dari kepala secara psikologis berkontribusi dalam melepaskan stress yang berpotensi memperpanjang umur orangnya.
4.Mendorong perilaku positif
Ditinjau secara psikologis, mendengar tindakan baik seseorang yang didapat lewat pertukaran informasi (gosip) mampu memicu kita untuk melakukan yang sama.
Selain itu, gosip tentang perilaku negatif juga bisa berfungsi sebagai pengingat untuk menghindari tindakan serupa agar tidak mendapatkan penilaian buruk dari orang lain
5.Menjadi bahan intropeksi
Mendengar gosip buruk tentang orang lain membantu kita juga untuk melakukan refleksi terhadap diri sendiri agar tidak mengalami hal yang sama. Menjadi awas dengan situasi sekitar bukanlah hal yang buruk sebab dengan melakukan refleksi kita dapat menjaga hubungan baik dengan sekitar dan menghindari drama yang tidak diperlukan.
Meskipun ada banyak manfaat dari gosip untuk mental kita, tetap saja dilakukan berlebihan itu tidak baik. Efek negatif dari gosip pun juga selaras hadir apalagi itu adalah gosip yang menjatuhkan orang lain. Gosip berlebihan juga dapat mengurangi produktivitas bekerja bahkan menjadi paranoid karena kita bisa menjadi terlalu berhati-hati agar tidak menjadi bahan gosip orang lain.
Maka dari itu, Kawan PRIMA perlu membatasi diri dan bergosip di waktu dan bersama orang yang tepat, dengan begitu Kawan PRIMA bisa mengambil manfaat baik dari bergosip yang tentunya bisa memacu produktivitas kerjamu di kantor.
Sumber:
Kompas.com
Cnnindonesia.com
liputan6.com
tempo.co