Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Berbagai Daerah

27 May 2020

  • Share

Kalau ngomongin soal lebaran, pasti nggak jauh-jauh dari ketupat, nih… Etss, tapi Lebaran Ketupat ini beda lho ya sama Idul Fitri 1 Syawal yang selalu jadi tanggal merah di kalender. Lebaran ketupat merupakan tradisi yang berasal dari masyarakat Jawa, dan biasanya dilakukan seminggu setelah hari raya Idul Fitri atau tepatnya tanggal 8 Syawal.

 

Dalam tradisi masyarakat Jawa, Perayaan lebaran ketupat ini dilambangkan sebagai simbol kebersamaan dengan memasak ketupat dan mengantarkannya kepada sanak saudara. Berbagai macam sajian ketupat disajikan dalam menyambut makna tradisi lebaran ketupat. Cara merayakannya pun macam-macam tergantung kearifan lokal daerah tersebut. Penasaran kan? Simak cara dari berbagai daerah berikut dalam merayakan lebaran ketupat.

 

Magelang

Rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri di Dusun Kauman, Desa Payaman, Magelang diisi dengan Festival Balon Syawalan. Tradisi yang sudah berlangsung sejak tahun 1980-an tersebut diadakan untuk memperingati Syawalan atau Lebaran Ketupat. Sedikitnya ada 150 balon udara tradisional yang diterbangkan sebagai tanda Syawalan. Pelepasan balon udara dilakukan di dua tempat, yaitu di halaman depan Masjid Agung Kauman dan di lapangan dusun setempat.

 

Kudus                                

Lebaran ketupat di daerah Kudus, Jawa Tengah lebih dikenal sebagai ‘Syawalan’, dan dirayakan dengan prosesi ‘Kirab gunungan Seribu Ketupat’. Gunungan tersebut terdiri dari susunan seribu ketupat dan ratusan lepet yang diarak dari rumah kepala desa setempat menuju Masjid Sunan Muria. Selain gunungan, masyarakat juga menggelar tradisi ziarah ke Makam Sunan Muria. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan minum air dan mencuci tangan dan kaki dengan air dari gentong peninggalan Sunan Muria. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur warga setelah menjalani puasa dibulan Ramadan.

                 

Pasuruan

Jika di daerah lain Lebaran Ketupat diisi dengan festival atau acara keagaman, lain halnya di Pasuruan. Warga Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan punya cara unik untuk memperingati perayaan ini, yakni dengan menggelar lomba skilot. Skilot merupakan perayaan tahunan di mana para peserta beradu cepat dengan berselancar di atas lumpur. Caranya dengan menekuk satu kaki di atas papan selancar, sedangkan kaki yang lainnya digunakan untuk mengayuh papan. Skilot sendiri berasal dari dua kata, yakni sky yang dalam bahasa Inggris berarti selancar dan cellot, bahasa Madura yang berarti lumpur. Tak hanya jadi ajang adu ketangguhan, acara ini juga menjadi tontonan dan hiburan warga sekitar.

 

 

Lombok                                      

Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Timur menyebut tradisi ini dengan nama Lebaran Topat, yang dimeriahkan dengan tradisi nyangkar. Nyangkar merupakan tradisi nenek moyang orang Sasak saat merayakan Lebaran Topat. Masyarakat Lombok akan melakukan arak-arakan cidomo hias (angkutan tradisional yang ditarik oleh kuda, semacam delman atau andong) yang mengangkut dulang berisi ketupat menuju pusat perayaan di makam Loang Baloq. Arak-arakan tersebut berangkat dengan diiringi lantunan sholawat nabi. Sesampainya di makam, masyarakat akan melakukan zikir dan doa bersama. Lalu, perayaan ini diakhiri dengan potong ketupat dan makan bersama di Taman Loang Baloq.

 

Gorontalo

Awalnya, tradisi Lebaran Ketupat di Gorontalo hanya dirayakan oleh ‘orang Jaton’ atau sebutan akrab untuk keturunan Jawa-Tondano. Namun, kini hampir semua warga Gorontalo turut merayakan tradisi Lebaran Ketupat. Sebelum merayakan lebaran ketupat, warga akan menjalankan ibadah puasa sunah di bulan Syawal selama enam hari. Berbeda dengan perayaan di daerah lainnya, Lebaran Ketupat di Gorontalo dirayakan dengan menyelenggarakan open house, khususnya di daerah ‘orang Jaton’ seperti Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo. Menu utama yang disajikan adalah ketupat dan opor ayam. Karena sifatnya open house, jadi siapa saja boleh lho menikmati hidangan tersebut.

 

Nah, itu dia beberapa daerah yang punya tradisi unik untuk merayakan lebaran ketupat. Apakah ada tradisi serupa dikampung halamanmu untuk merayakan lebaran ketupat? Walaupun tahun ini tidak mudik, semoga artikel ini bisa membantu mengatasi kangen pada kampung halaman ya. Tetap semangat, Kawan PRIMA!

 

Artikel Terkait:

Tips Mengatur Keuangan Di Tengah Pandemi COVID-19

Produktif Cari Penghasilan Tambahan Walaupun #DiRumahAja

Tips Atasi Bosan Saat WFH

 

                                                                                                                         

Referensi :

liputan6.com

travel.kompas.com

berita lainnya

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bergosip sebenarnya dapat memiliki manfaat signifikan terutama bagi psikologis dan sosial.... Selengkapnya >
Fitur tarik tunai tanpa kartu atau Cardless Cash Withdrawal (CCW) yang dapat dilakukan oleh nasabah melalui aplikasi mobile banking mereka.... Selengkapnya >