7 December 2021
Kawan PRIMA, perfeksionis merupakan sifat atau karakter seseorang yang menuntut semua pekerjaan berjalan sempurna tanpa celah. Perfeksionisme sering kali dianggap sebagai suatu keunggulan karena dianggap bisa memacu diri untuk sukses. Padahal tanpa disadari, perfeksionisme juga bisa berdampak buruk terhadap pikiran dan perilaku. Diantaranya menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Seseorang yang memiliki kecenderungan perfeksionis sering bekerja seorang diri secara berlebihan karena tidak percaya dengan hasil pekerjaan orang lain. Mereka umumnya juga selalu membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Hal ini karena mereka selalu merasa kurang puas dengan hasil yang didapatkan. Mereka akan terus mengulangi pekerjaan tersebut hingga mencapai standar yang diinginkan.
Menurut D.E. Hamachek, perfeksionis terbagi menjadi dua jenis yakni, healthy perfectionist dan neurotic perfectionist.
Pertama, healthy perfectionist atau perfeksionis yang sehat. Orang-orang dengan karakter ini biasanya memiliki standar yang tinggi, namun masih tetap memiliki pemikiran yang realistis. Mereka tidak berusaha keras menjadi yang terbaik dari semua orang. Mereka hanya berusaha menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Ketika tujuan yang direncanakan tidak tercapai, mereka tidak akan mengalami stres, namun justru menjadikan kegagalannya sebagai bahan evaluasi.
Kedua, neurotic perfectionist atau bisa juga disebut maladaptif perfeksionis. Orang-orang yang memiliki karakter ini, biasanya tidak hanya memasang standar tinggi dalam hidupnya. Namun juga cenderung tidak realistis dalam berperilaku. Mereka berusaha menjadi yang terbaik dari semua orang. Ketika hal yang direncanakan tidak tercapai, mereka akan menyalahkan dan menghukum diri sendiri, bahkan menyalahkan orang lain. Mereka juga tidak segan mengkritik orang lain agar bekerja lebih baik lagi. Mereka bisa sangat fokus pada hal-hal kecil sehingga sering melupakan tujuan dari apa yang mereka lakukan.
Penyebab Seseorang Menjadi Perfeksionis
Ada beberapa hal yang mempengaruhi seseorang menjadi sosok yang perfeksionis, diantaranya:
Cara Mengatasi Perfeksionisme yang Berdampak Buruk
Menjadi seorang perfeksionis bisa menjadi kelebihan bagi seseorang, selama tidak berlebihan dan tahu bagaimana cara mengontrolnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang disarankan dalam sebuah artikel yang dimuat oleh laman Brown University dalam mengatasi perfeksionisme:
Hellosehat.com
Skillacademy.com
Berkeluarga.id
Fimela.com
Insanq.co.id
Grid.id