21 November 2024
Kawan PRIMA, Australia tengah menghadapi tantangan besar dalam mengelola identitas digital yang aman dan efisien, terutama dalam sektor pembayaran. Kebutuhan akan identitas digital di Australia semakin meningkat untuk mengurangi risiko kebocoran data. Hal ini dikemukakan oleh Rick Iversen, Head of Product & Scheme Connect ID dari Australia dalam PRIMA Executive Gathering 2024. Rick membawakan tajuk “Australia’s Relentless Journey and Key Lessons Learned from Establishing an Interoperable Identity Verification Solution” yang disaksikan oleh lebih dari 120 eskekutif di bidang perbankan dan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).
Di sisi lain, pemerintah Australia mendukung inisiatif ini melalui program identitas digital nasional dengan memberlakukan Digital Identity Act pada Desember mendatang, yang bertujuan menciptakan interoperabilitas antara solusi identitas digital pemerintah dan swasta. Langkah ini akan memperkuat kolaborasi antara keduanya dan memfasilitasi pengalaman yang lebih terintegrasi bagi pengguna.
“Jadi, ketika kita berbicara tentang Digital ID atau identitas digital, saya ingin memberikan sedikit penjelasan. Yang kita bicarakan bukanlah sebuah pengenal untuk rekening bank. Ini bukan sesuatu yang terhubung dengan pembayaran, atau mengaitkan nomor ponsel Anda sebagai lapisan alamat untuk rekening bank. Ini sebenarnya tentang bagaimana Anda membuktikan siapa diri Anda sebagai individu secara online ketika Anda berusaha mencapai sesuatu di ruang digital,” ungkap Rick membahas bagaimana Connect ID sebagai perusahaan digital ID dalam melindungi identitas digital penggunanya.
Dengan adanya Connect ID, pengguna dapat mengontrol data apa yang ingin mereka bagikan, mengurangi risiko penyebaran informasi pribadi yang tidak perlu. Sistem ini memungkinkan pengguna membuktikan identitas mereka tanpa harus berbagi data sensitif, menjaga privasi dan keamanan data.
Dalam upayanya mengatasi tantangan adopsi skala besar, Connect ID bekerja sama dengan beberapa bank besar di Australia, termasuk Commonwealth Bank, National Australia Bank, dan ANZ. Bank-bank ini bertindak sebagai penyedia identitas awal, yang memungkinkan Connect ID menjangkau lebih banyak pengguna. Hingga saat ini Connect ID telah mencakup 80% populasi Australia.
ConnectID mengedepankan privasi dan kontrol pengguna melalui sistem yang membatasi informasi yang dibagikan. Misalnya, dalam transaksi yang memerlukan verifikasi usia, hanya status usia yang dikonfirmasi tanpa berbagi detail lainnya seperti alamat atau tanggal lahir. Selain meningkatkan keamanan, pengguna juga lebih mudah mengganti kredensial digital mereka jika terjadi kebocoran, tanpa harus mengganti dokumen identitas fisik.
Secara keseluruhan, ConnectID berperan penting dalam pengembangan sistem identitas digital di Australia, dengan tujuan menciptakan pengalaman yang aman dan nyaman bagi pengguna. Dukungan dari sektor swasta dan pemerintah menunjukkan bahwa Australia berada di jalur yang tepat untuk membangun ekosistem identitas digital yang tangguh, yang bermanfaat bagi individu, bisnis, dan masyarakat luas.