12 October 2021
Kawan PRIMA, berinvestasi apapun bentuknya, wajib dilakukan selagi kamu masih memiliki penghasilan tetap. Banyak jenis investasi yang bisa dipilih, mulai dari investasi saham, deposito, tanah, hingga emas. Investasi emas merupakan salah satu pilihan investasi yang paling diminati di masa pandemi Covid-19 ini. Hal ini karena emas merupakan barang yang harganya cenderung naik di setiap tahunnya, serta jarang mengalami penurunan dalam jumlah yang signifikan.
Era digital memberikan banyak perubahan di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Termasuk kemudahan dalam berinvestasi emas. Bila dahulu investasi emas hanya terbatas pada kepemilikan fisik, kini setiap orang bisa berinvestasi emas secara non fisik atau yang dikenal dengan investasi emas digital.
Pada prinsipnya kedua cara investasi emas fisik maupun emas digital aman untuk dilakukan. Keduanya memberikan keuntungan serta memiliki nilai yang relatif tinggi. Namun terdapat beberapa kelebihan yang diperoleh jika memilih berinvestasi emas digital, diantaranya
1. Bisa dibeli dengan modal minim
Perbedaan paling mendasar antara investasi emas fisik dan digital adalah dari nilai pembeliannya. Untuk membeli emas secara fisik, kamu harus mengumpulkan uang seharga 1 gram emas (sesuai dengan harga yang berlaku saat emas itu dibeli - real time). Artinya, ada kemungkinan harga emas meningkat di saat uang kamu baru terkumpul.
Berbeda dengan emas digital yang bisa dibeli dengan modal minim. Sebut saja menabung emas digital di PT Pegadaian (Persero) yang dapat dibeli dengan harga minimal, yakni Rp 50.000 saja. Sangat cocok untuk pemula bukan?
2. Mudah dipantau
Kelebihan lain dari investasi emas digital yaitu kemudahan investor untuk memantau perkembangan harga emas setiap saat secara real time. Beberapa aplikasi emas digital memudahkan penggunanya dengan tampilan grafik harga. Dengan demikian, investor dapat melakukan transaksi jual dan beli emas kapan saja.
3. Aman
Faktor keamanan menjadi hal utama yang harus dipertimbangkan dalam berinvestasi. Dengan berinvestasi emas secara digital, artinya kamu menghindari risiko kehilangan emas secara fisik akibat pencurian. Apalagi membeli emas digital juga bebas dari biaya penyimpanan (seperti yang berlaku pada investasi emas fisik), harga beli dan jual transparan, serta transaksi terjamin dan tercatat di lembaga kliring.
Karena sejumlah kelebihan diatas, investasi emas digital kini semakin diminati berbagai kalangan, termasuk milenial. Terlepas dari kemudahan dan keunggulan investasi emas digital, ada beberapa hal yang harus dihindari terutama bagi para pemula agar investasi emas digital tidak berakhir dengan kerugian.
1. Tujuan investasi salah
Bila tujuan kamu berinvestasi emas adalah untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu instan, maka kamu salah kaprah. Investasi emas baik fisik maupun digital tergolong investasi menengah dan jangka panjang. Harga emas memang cenderung meningkat, namun nilainya tidak langsung signifikan, terlebih bila investasi emas kamu masih tergolong kecil.
Bila ingin berinvestasi dalam jangka panjang, maka emas menjadi pilihan terbaik. Instrumen investasi ini juga tahan terhadap gejolak inflasi dan memberikan keuntungan besar seiring berjalannya waktu.
2. Tidak memantau harga saham
Meski emas digital merupakan instrumen investasi yang cenderung aman dan stabil, namun bukan berarti nilainya tidak bisa mengalami penurunan. Oleh karena itu, belilah emas saat berada di harga yang rendah dan menjualnya saat harga naik. Jangan sampai menjual emas saat harganya di bawah harga beli, karena itu tentu hanya akan membuat kamu merugi. Pastikan untuk meluangkan waktu melihat perkembangan harga emas. Sebab bila salah dalam memilih momentum beli dan jual, risiko investasi menjadi tanggung jawab investor.
3. Memilih platform penyedia investasi emas digital yang tidak kredibel
Dalam berinvestasi emas secara online, kamu harus memperhatikan aspek legalitas dari penyedia platfrom digital tersebut. Pastikan kamu memilih platform digital yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian kamu dapat berinvestasi dengan aman.
Referensi:
Pegadaian.co.id
Kompas.com
CnbcIndonesia.com
Kontan.co.id