28 August 2020
Dalam pengajuan kredit, baik itu untuk modal usaha maupun membeli rumah, kendaraan atau kepemilikan aset bernilai tinggi lainnya, sistem bayar kredit memang sangat membantu! Ya, dikatakan demikian karena sistem bayar kredit tidak mengharuskan kita melakukan pelunasan di awal.
Kalau kamu sudah pernah mengajukan kartu kredit, maupun kredit cicilan lainnya pasti sudah pernah berurusan dengan data dan informasi untuk credit score. Tapi, buat kamu yang masih awam tentu rasanya asing dengan istilah credit score bukan? Untuk itu Jaringan PRIMA akan bahas seputar credit score pada artikel kali ini. Pertama-tama kita mulai dari mengenal credit score dulu ya….
Apa itu Credit Score ?
Secara sederhana credit score (skor kredit) merupakan sistem atau cara yang dipakai oleh lembaga jasa keuangan (LJK) untuk menentukan layak tidaknya calon debitur menerima pinjaman dari lembaga tersebut. Untuk mendapatkan credit score, biasannya bank menggunakan metode analisis 5C (character, capacity, capital, collateral, dan condition) dan prinsip 7P (personality, party, purpose, prospect, payment, profitability, dan protection). Selain itu, proses pengajuan kredit di bank juga mensyaratkan SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK atau yang biasa dikenal “BI Checking” sebagai penentu kelayakan calon debitur.
Berbeda dengan bank, startup fintech membangun sistem analisis kredit dengan data alternatif untuk menghasilkan credit score calon debitur. Data alternatif yang diambil oleh fintech ada yang berasal dari ponsel calon debitur (kamera, GPS, mikrofon, akun e-commerce, akun media sosial), maupun dari pihak lainnya seperti PAM, Ditjen Pajak, Dukcapil, PLN, juga BPJS.
Terus, apakah kita dapat menghitung credit score sendiri?
Hmm, sebenarnya tidak ada rumus pasti untuk menghitung credit score. Namun, bila kamu hanya ingin sekedar mengetahui track record dan credit score secara sederhana, kamu dapat mengajukan permohonan SLIK kepada OJK secara online disini.
Nah, setelah mengenal apa itu credit score, kita lanjut ke hubungan antara credit score yang baik dengan kelancaran finansial
Pentingnya Credit Score Bagi Kelancaran Finansial
Memiliki credit score yang baik jelas penting! Kenapa begitu? Ya, karena hal tersebut sangat menguntungkan kamu sebagai debitur. Dengan credit score yang baik, kamu secara tidak langsung akan mendapatkan banyak keuntungan untuk aktivitas kredit seperti besarnya pinjaman yang diperoleh, jangka waktu cicilan yang didapat, pengenaan suku bunga pinjaman yang lebih rendah, dan berbagai kemudahan lainnya dalam proses pengajuan kredit. Ini terjadi karena kamu dianggap telah memenuhi syarat dan dipercaya memiliki track record kredit yang baik oleh pihak bank atau lender terkait. Sebaliknya, jika credit score-mu buruk, maka pengajuan kredit kamu akan sulit mendapatkan approval. Beberapa kasus bahkan mengharuskan jaminan tertentu karena buruknya credit score yang kamu miliki.
Lalu, kalau kamu punya credit score yang buruk di SLIK apakah bisa diperbaiki?
Bisa, dengan catatan kredit macet atau utang yang tertunggak segera dilunasi. Setelah melunasi tunggakan cicilan kredit atau utang, lakukan permohonan SLIK dan perhatikan apakah skor kredit berangsur-angsur mengalami perubahan atau tidak. Bila tak kunjung ada perubahan, ajukan komplain ke lembaga pembiayaan dimana kamu mengambil kredit, dan mintakan surat klarifikasi atau penjelasan dari lembaga pembiayaan. Setelah itu bawa surat tersebut ke OJK, dan tunggu sampai SLIK dinyatakan benar-benar bersih.
Kawan PRIMA, sudah tau kan apa itu credit score, dan apa pentingnya bagi kelancaran finansial? Terakhir, tetap ingat ya kalau credit score tidak mencerminkan kondisi finansial. Jadi sebisa mungkin, jangan hanya terobsesi dengan credit score yang baik kecuali kamu memang membutuhkannya untuk memperbesar peluang mendapatkan kredit.
Artikel Terkait:
Mengenal Fintech (Financial Technology)
Tips Membeli Rumah Pertama Bagi Keluarga Muda
Merdeka Finansial Dari Warisan Utang
Referensi:
ojk.go.id
dailysocial.id
ejournal.undiksha.ac.id
akseleran.co.id
cermati.com
koinworks.com