Tips Atasi Burnout agar Produktif Kembali

30 August 2024

  • Share

Kawan PRIMA, kehidupan serba cepat yang didukung oleh percepatan teknologi membawa begitu banyak perubahan termasuk pola bekerja saat ini. Perubahan tersebut juga menuntut agar karyawan adaptif dengan perkembangan yang terjadi termasuk mampu menjawab tantangan perusahaan atau tren yang bergerak cepat. Ketidakmampuan dalam mengejar perubahan yang cepat berpotensi mengakibatkan seorang individu mengalami burnout.

 

Apa itu Burnout?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), burnout merupakan kondisi yang disebabkan oleh stress kronis di tempat kerja yang tidak berhasil dikelola dengan baik. Burnout bisa ditelisik dengan berbagai tanda misalnya:

 1.Perasaan kelelahan yang mendalam atau kehabisan energi

Ini adalah keadaan di mana individu merasa sangat lelah secara fisik dan mental, hingga kesulitan untuk menjalankan tugas sehari-hari.

 2.Meningkatnya perasaan negatif atau sinis terhadap pekerjaan

Individu yang mengalami burnout cenderung memiliki perasaan negatif dan sinis terhadap pekerjaan yang ia lakukan. Pemikiran negatif terhadap pekerjaanya membuat seseorang merasa pekerjaannya tidak akan berhenti dan berpotensi untuk mendorong ia melakukan quiet quitting. (baca: Mengenal istilah Quiet Quitting dan Ciri-cirinya)

 3.Penurunan efektivitas profesional

Individu yang terkena Burnout dapat mengalami penurunan produktivitas dan kinerja, serta mengurangi kemampuan individu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

 

Bagaimana cara mengatasi burnout?

1.Menjauhi masalah dengan aktivitas positif

Kawan PRIMA bisa untuk sejenak mengambil cuti / beristirahat sembari melakukan aktifitas positif yang Kawan PRIMA suka. Misalnya; berolahraga, jalan-jalan, menikmati makanan enak, dsb.

2.Luapkan kepada orang yang tepat

Kamu bisa berbicara dengan teman, rekan kerja, atau orang yang dicintai. Dukungan dan kolaborasi dapat membantumu mengatasinya. Sedikit bergosip pun tidak masalah untuk memvalidasi kekecewaan dan kemarahanmu, namun ingat jangan sampai menimbulkan fitnah yang dapat menghancurkan karir seseorang ya. (baca: Manfaat Bergosip untuk Kesehatan Mental)

3.Fokus

Fokus di sini bukanlah terkait pekerjaan, namun fokus terhadap apa yang sebenarnya kamu pikirkan atau inginkan. Mengikuti meditasi / kegiatan yang menenangkan pikiran lain juga bisa menjadi opsi bagi Kawan PRIMA untuk bisa terlepas dari perasaan burnout.

4.Memberi batasan antara kehidupan dan pekerjaan

Burnout sering terjadi ketika Kawan PRIMA menghabiskan lebih banyak waktu di kantor ketimbang waktu untuk diri sendiri. Kawan PRIMA bisa membatasi kegiatan-kegiatan yang dirasa kurang penting untuk fokus beristirahat dan memberikan waktu ke diri sendiri untuk sekadar recovery dari aktivitas yang melelahkan.

 

Nah itu dia Kawan PRIMA mengenai burnout  dan cara mengatasinya. Namun bila memang keadaanmu semakin parah dan tips di atas tidak bisa membantu, maka bantuan ahli lah yang kamu butuhkan. Ingat, jangan pernah menganggap remeh kondisi burnout ini ya, stress yang berkepanjangan juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan lainnya. Tetap jaga diri dan mari bangkit untuk kembali produktif!

 

 

sumber:

kompas.com

who.int

webmd.com

halodoc.com

 

 

 

berita lainnya

Tarik Tunai Tanpa Kartu merupakan salah satu layanan keuangan dari Bank DKI yang memungkinkan nasabah untuk menarik uang tunai dari ATM tanpa perlu menggunakan kartu debit, cukup dengan mobile banking dan smartphone di tangan.... Selengkapnya >
Kemudahaan transaksi ini bisa terjadi karena Jaringan PRIMA sebagai perusahaan switching Indonesia telah terhubung dengan perusahaan switching Singapura (NETS).... Selengkapnya >
Maraknya judi online di Indonesia saat ini terjadi akibat dari rendahnya literasi digital dan keuangan.... Selengkapnya >